Wahai kaum musliminyang dimuliakan Allah Shubhanahu wa ta’alla!. Banyak orangyang shalat namun tidak mengetahui apakah manfaat shalat yang sebenarnya dantidak pula menghormatinya dengan semestinya, karena sebab itulah shalat menjadiberat bagi mereka dan tidak menjadi penyejuk bagi mereka, tidak menjadipenenang bagi jiwa serta tidak menjadi cahaya bagi hati yang gelap. Banyakorang yang mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa sama seperti gagak yangmamatuk makanan, tidak menyempurnakan tuma’ninah, orang yang seperti ini tidakmendapatkan apapun dari shalatnya walaupun mereka mengerjakannya seribu kali,sebab khusyu dan tuma’ninah dalam menjalankan shalat adalah termasuk rukunshalat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menegur seorang lelaki yangtidak menyempurnakan thuma’ninah dalam shalatnya: Kembalilah lalu ulangishalatmu sebab engkau belum shalat. Maka diapun kembali mengerjakan shalatbeberapa kali dan pada setiap kali dia mengualangi shalatnya beliau mengatakan:Kembali ulangi shalatmu sebab engkau belum shalat”. Muttafaq alaihi. SehinggaRasulullah shallallahu alaihi wa sallam:mengajarkannya bagaiamana shalat yang khusyu dan tuma’ninah yang sempurna. DanRasulullah shallallahu alaihi wa sallamjuga mengingatkan seorang lelaki yang memainkan jenggotnya saat menjalankanshalat: Seandainya hati orang ini khusyu’ maka anggota badannyapun ikutkhusyu’. Hadits dengan derajat lamah.
Oleh sebab itulahshalat sangat sulit dan berat bagi orang yang mengerjakan shalat seperti inisebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah Shubhanahu wa ta’alla:
قال الله تعالى: {وَإِنَّهَالَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ}(البقرة: 45)
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguhberat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (QS. Al-Baqarah: 45).
Wahai sekalian manusia!,tegakkan shalat kalian dan jagalah shalat tersebut, kerjakan dengan penuhkekhusyu’an, janganlah memainkan anggota badan dan pakaian saat menajalankanshalat, dan jangan pula meremehkan dan menyia-nyiakan shalat atau mengakhirkannyadari waktunya. Sebab tidak ada orang yang meninggalkan shalat, ataumeremehkanya atau menyia-nyiakannya karena perkara-perkara dunia kecuali orangyang telah ditetapkan tercela dan ditetapkan siksa yang pedih baginya. Orangyang meninggalkan shalat adalah orang yang dimurkai dan mati dalam keadaantidak Islam.
Allah Subahanahu Wa Ta’ala telah memperingatkan kalian darimenyia-nyiakan shalat dan meremehkannya. Allah Subahanahu Wa Ta’ala berfirman:
قال الله تعالى: {فَخَلَفَمِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَيَلْقَوْنَ غَيًّا} ( مريم: 59)
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yangjelek) yang menyia-nyiakanshalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelakakan menemui kesesatan. (QS. Maryam: 59).
Ali Radhillahu anhu berkata: Aku telahmendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Tidaklah seorang hamba meninggalkan shalat dantidak pula mengerjakannya kecuali akan ditulis pada wajahnya orang ini telahkeluar dari rahmat Allah Shubhanahu wata’alla dan saya berlepas diri darinya”.
Wahai hamba Allah Shubhanahu wa ta’alla bertqwalahkepada -Nya dan berusahalah untukmengerjakan shalat dengan cara berjama’ah dengannya, niscaya Allah Shubhanahu wa ta’alla akan memberikankepada kalian rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Jagalah shalat dan kerjakanlahdengan cara yang khusyu’, sebab Allah Shubhanahuwa ta’alla telah berfirman di dalam kitab -Nya:
قال الله تعالى : {قَدۡأَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ١ ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ ٢وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ ٣ ةِ فَٰعِلُونَ ٤ وَٱلَّذِينَ هُمۡلِفُرُوجِهِمۡ حَٰفِظُونَ ٥ إِلَّا عَلَىٰٓ أَزۡوَٰجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡأَيۡمَٰنُهُمۡ فَإِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ ٦ فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَفَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡعَادُونَ ٧ وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡوَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ ٨ وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمۡ يُحَافِظُونَ ٩أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡوَٰرِثُونَ ١٠ ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلۡفِرۡدَوۡسَ هُمۡفِيهَا خَٰلِدُونَ} (المؤمنون: 1- 11)
“Sesungguhnyaberuntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalamsalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yangmenjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang merekamiliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapamencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yangakan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya. (QS. Al-Mu’minun: 1-11).
Semoga AllahShubhanahu wa ta’alla memberikankeberkahannya bagiku dan bagi kalian semua di dalam Al-Qur’an yang mulia, danAllah Shubhanahu wa ta’alla memberikanmanfaat bagiku dan bagi kalian dengan ayat-ayat -Nya Yang Maha Bijaksana yang tertera di dalamnya. Hanya inilah yangbisa saya sampaikan dan aku memohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian sertaseluruh kaum muslimin kepada Allah Shubhanahuwa ta’alla yang Maha Mulia dari segala dosa. Mohonlah ampun kepada -Nya danbertaubatlah kepada Allah Shubhanahu wata’alla, sebab Dia adalah Zat Yang Pengampun lagi Maha Penyayang.
KhutbahKedua
Segala pujibagi Allah Shubhanahu wa ta’alla yangtelah mewajibkan kepada para hamba -Nya beberapa shalat guna mewujudkan hikmahdan rahasia yang tinggi. Allah Shubhanahuwa ta’alla menjadikannya sebagai penghubung antara seorang hamba dengantuhannya agar hatinya menjadi terang dan segala tuntutannya terpenuhi baik didunia atau akherat.
Aku bersaksibahwa tiada tuhan yang berhak disembahselain Allah Shubhanahu wa ta’alla,Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya, Yang Maha Perkasa lagi MahaPengampun. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah Shubhanahu wa ta’alla yang terpilih danistimewa, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan baginya, dan kepadakeluarga, para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikansampai hari kiamat.
Amma Ba’du.Wahai sekalian hamba Allah Shubhanahu wata’alla takutlah kepada -Nya, dan ketahuilah bahwa seseorang tidak akanmengetahui harga dan kedudukan sesuatu sehingga dia mengetahui hakekat, faedahdan urgensinya dan tidak ada yang lebih pantas bagi seorang muslim darimengetahui hakekat dan urgensi ibadah yang telah diwajibkan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla, dan di antaraibadah yang paling agung dan besar adalah ibadah yang telah diwajibkan olehAllah Shubhanahu wa ta’alla kepadaNabi -Nya tanpa perantara, diwajibkan di atas tujuh langit yang tinggi dan Diamenjadikannya lima kali shalat dengan ganjaran pahala lima puluh kali shalatapakah itu tidak menjadi bukti nyata akan nilainya yang penting dankeutamaannya yang tinggi serta perhatian Islam terhadap kewajiban ini.
Apakahseorang muslim tidak menyadari hakikat shalat ini, dia adalah penghubung antaradirinya dengan Tuhannya.Dia berdiri di hadapan Tuhannya lima kali sehari, diabermunajat pada saat shalat tersebut, sambil memohon kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla segalakebutuhannya. Seorang muslim berdiri tegak di hadapan Tuhannya agar dirinyadekat dengan Pencipta yang disembah dan dicintainya. Dia berdiri tegak dihadapan Tuhannya guna membuang segala keletihan dan kekeruhan serta kecemasanhidup lalu dia mengadu permasalahannya kepada Tuhannya. Oleh sebab itulah Rasulullah shallallahualaihi wa sallam selalu memerintahkan kepada Bilal: “Panggillah kita agartenang dengan shalat wahai Bilal”.
Dan padasaat seorang hamba kehilangan rasa kelezatan dalam mengerjakan ibadah ini makaengkau akan menadapatkan bahwa dirinya menyia-nyiakan ibadah ini baik dalammenunaikan ibadah ini atau dalam menyempurnakan rukun dan wajib shalat.
Engkau akanmendapatinya sering meninggalkan shalat, jika dia datang mengerjakan shalatmaka engkau melihatnya melakukannya seperti gagak yang mematuk makanan, tidakmenyempurnakan tuma’ninahnya dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit saja.
Engkau akanmendapatinya memasuki shalat dengan jasadnya semata bukan dengan hatinya,hatinya lalulalang ke sanake mari, berpikir tentang urusan dunianya, bagaimanakah orang seperti ini bisamerasakan kelezatan beriabadah?. Bagiamana mungkin shalat yang seperti ini bisamencegah kemungkaran atau menambah keimanan.
Realitainilah yang sering terjadi dan menimpa banyak orang, tiada daya dan upaya hanyadengan kehendak Allah Shubhanahu wata’alla semata. Seyogayanya bagi orang yang berdiri tegak di hadapantuhannya untuk menampakkan kebutuhannya kepada Tuhannya selalu memohon kepada-Nya agar diberi pertolongan. Dan hendaklah dia juga menghadirkan kesadarandirinya yang sedang sedang bermunajat dan berkomunikasi dengan Tuhannya danmeresapi makna apa yang dibacanya baik dari ayat-ayat Al-Qur’an, tasbih dantakbir. Sebab semua itu bisa membantunya untuk menjalankan shalat secarakhusyu’.
Inilahyang dapat saya sampaikan, dan curahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi yangdatang membawa kabar gmebira dan ancaman, sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla telahmemerintahkan kepada kalian mengucapkan shalawat dan salam di dalamkitabsuci -Nya.
0 comments:
Post a Comment